Alih bahasa dari buku yang berjudul "Critical Theory Today" karya Lois Tyson.
Apakah pendekatan Marxis masih relevan dengan kondisi yang ada pada saat ini? Bukankan Blok Komunis di Eropa telah runtuh? Dengan demikian Marxisme sudah tidak berlaku lagi. Tanpa mengikutsertakan Cina sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dan masih konsisten dalam menjalankan sistem pemerintahan komunis, dua pertanyaan di atas sepertinya telah menafikan dua fakta penting. Pertama, selain komunitas yang relatif kecil dan berumur relatif singkat, sejauh yang kita ketahui bahwa masyarakat Marxis yang sesungguhnya belum pernah terbentuk di muka bumi ini. Masyarakat komunis, meskipun mereka mengklaim bahwa prinsip-prinsip yang digunakan didasarkan pada teori Karl Marx (1818-1883), pada kenyataannya tetap mempraktekan sistem oligarki dimana pemerintahan dilakukan oleh sekelompok kecil yang memiliki wewenang dalam mengatur keuangan dan senjata, serta memaksakan kebijakan-kebijakan kepada masyarakat dan melakukan kekerasan fisik dalam mejalankan fungsi kepatuhannya. Dan yang kedua, meskipun ketika masyarakat Marxis memang benar-benar terbentuk di negara-negara yang menjalankan paham komunis, dan saat ini tatanan dalam masyarakat Marxis sudah tidak berlaku lagi, teori Marxis akan tetap menjadi khazanah keilmuan tertentu yang akan memperkaya cara pandang kita dalam memahami sejarah dan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat ini. Teori Marxis dapat digunakan untuk menginterpretasi kegagalan rezim komunis. Bagaimanapun, sebelum melakukan interpretasi dengan menggunakan pendekatan Marxis terhadap serangkaian kejadian politik atau peristiwa apapun, kita tentunya harus memahami apa yang dimaksud dengan teori Marxis itu sendiri.